Komisi X Belum Setujui Pagu Anggaran Bekraf TA 2017
Komisi X DPR RI belum menyetujui usul pagu indikatif anggaran RAPBN 2017 sebesar Rp 1,117 triliun yang diajukan oleh Badan Kreatif (Bekraf). Hal itu menjadi salah satu kesimpulan RDP antara Komisi X dengan Kepala Bekraf, Triawan Munaf, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (14/06/2016)
“Terhadap usul pagu indikatif anggaran itu, Komisi X belum menyetujui baik pagu maupun rincian di masing-masing deputi dan program, karena masih memerlukan pendalaman lebih lanjut,” kata Wakil Ketua Komisi X DPR Sutan Adil Hendra, saat membacakan kesimpulan rapat.
Terkait hal itu, masih kata Sutan, Komisi X meminta Bekraf untuk menyampaikan arah dan kebijakan pembangunan ekonomi kreatif dalam memenuhi target kontribusi PDB ekonomi nasional, penyerapan tenaga kerja, dan kontribusi ekspor atau devisa.
“Kemudian, menyusun ekosistem ekraf yang memberi ruang secara luas terhadap kebebasan ide atau kreasi, yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi ke pelaku atau pemangku kepentingan dan PDB nasional,” tambah politisi F-Gerindra itu.
Berikutnya, Bekraf diminta untuk menajamkan atau menjabarkan ide orisinal Belraf dan program yang lebih jelas ke dalam subsektor ekraf, memperjelas dan merinci ukuran, target kinerja, dan sistem evaluasi di masing-masing program atau kegiatan, serta meningkatkan sinergitas drngan K/L dalam penyusunan dan pemilihan program, penganggaran, dan distribusi alokasi anggaran.
“Bekraf juga perlu membuat sandingan pagu indikatif RAPBN TA 2016 dan TA 2017 per deputi, per program, dan pada masing-masing kegiatan,” tegas Sutan.
Politisi asal dapil Jambi itu juga memastikan, Komisi X dan Bekraf sepakat akan mengadakan lokakarya sebelum penyampaian Nota Keuangan RAPBN 2017, untuk menyelaraskan persepsi penyusunan RKP dan RKA K/L RAPBN TA 2017.
Sementara terkait pengembangan perfilman nasional dan menindaklanjuti rekomendasi Panja Perfilman Nasional, Komisi X meminta Bekraf untuk menyusum system box office terintegrasi bekerjasama dengan Kemendikbud.
Sebelumnya, Kepala Bekraf menjelaskan, pihaknya mengajukan usul pagui indikatif anggaran pada RAPBN 2017 sebesar Rp 1,117 triliun, dengan alokasi anggaran per program meliputi Program Dukungan Manajemen dan Pelaksananaa Tugas Teknis sebesar Rp 117,4 miliar dan Program Pengembangan Ekonomi Kreatif sebesar Rp 999,4 miliar.
“Untuk meningkatkan daya serap anggaran Bekraf di tahun 2017, Bekraf menyusun langkah-langkah melaksanakan rekrutmen Aparatur Sipil Negara (ASN), melakukan fasilitasi infrastruktur fisik, dan memberikan dukungan permodalan,” kata Kepala Bekraf. (sf) Foto: Azka/od